Perbaikan Jalur Pantura, Presiden Minta Kerahkan Prajurit TNI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Batalyon Zeni Konstruksi 12 dan Batalyon Zeni Tempur 9 TNI AD membantu perbaikan jalan-jalan di jalur pantai utara Jawa yang rusak parah , dalam upaya percepatan tanggap darurat akibat banjir sehingga lebih capat dan efektif.

"Kenapa kita sebut tanggap darurat, karena yang kita utamakan adalah memperbaiki dulu jalan yang rusak berat yang bisa mengganggu keamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Setelah curah hujan berkurang dan banjir berakhir di daerah-daerah itu barulah perbaikan secara menyeluruh dilanjutkan," kata Presiden SBY dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Seperti dilansir Presidenri.go.id, Presiden SBY menetapkan kebijakan tanggap darurat, setelah melakukan peninjauan langsung di Pekalongan, Jawa Tengah. Presiden SBY juga mendapat laporan dari Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak seputar pelaksanaan operasi tanggap darurat.

"Pak Djoko Kirmanto (Menteri PU) kalau tidak dilakukan penambahan kekuatan (Zeni Tempur dan Zeni Konstruksi), percepatan tanggap darurat, pengalokasian anggaran yang lebih besar, maka tidak akan berhasil," kata Presiden, seraya mengatakan bahwa dia sudah memerintahkan pimpinan TNI untuk melakukan "Bhakti TNI".

Kepada peserta rapat Presiden SBY mengatakan bahwa dia banyak menerima SMS dari masyarakat yang nadanya menginginkan pemerintah segera menangani jalan-jalan berlubang di sepanjang Pantura.

ARTIKEL TERBARU:

News berita
Share :
Previous Kisah Cerita Bintang Porno Saat Kehilangan Keperawanan

Komentar Facebook: