Hulubot.com-Diduga malu karena merasa belum mampu membahagiakan istrinya, Alfi Fauzi (26), warga Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kab Blitar, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mayatnya ditemukan di samping rumah orangtuanya, di Dusun Kaliputih, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kab Blitar, Jumat (21/3) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat ditemukan, tubuh korban mengantung di blandar samping rumah orangtuanya, dengan kondisi lehernya terjerat tali rafia. Dugaan petugas, korban naik ke tali gantungan dengan memanjat sepeda motor milik bapaknya, Suzuki Bravo. Sebab, sepeda motor itu ditemukan ambruk di bawah tubuhnya.
"Kami menduga, cara gantung diri korban seperti itu. Sebab, tak ditemukan benda lain, yang bisa dipakai memanjat, kecuali sepeda motor yang ambruk tersebut," kata AKP Hari Mujiarso, Kapolsek Talun.
Penyebab kenekatan korban itu belum diketahui pasti. Namun, berdasarkan SMS-nya, ia putus asa karena merasa belum mampu membahagiakan istrinya. SMS itu dikirim ke istrinya, Muslikah (28) dan mertuanya, Kamis (20/3/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"SMS korban itu merupakan detik-detik tatkala akan mengakhiri hidupnya," tuturnya.
Namun, baik istrinya maupun mertuanya tak punya kecurigaan apa-apa. Malah, istrinya mengira korban malam itu masih berada di Surabaya. Sebab seminggu lalu, ia pamitan istrinya pergi ke Surabaya, untuk mencari pekerjaan. Rupanya, lima hari di Surabaya dan tak dapat pekerjaan, korban diam-diam pulang ke rumah orangtuanya, tanpa bilang ke istrinya.
Dikira masih di Surabaya, istrinya membalas SMS suaminya, dengan menyuruh pulang saja. Namun tak disangkanya, Jumat dini hari, istrinya mendapat kabar kalau suaminya tewas gantung diri di rumah orangtuanya.
Korban itu menikah dengan Muslikah (28), setahun lalu namun belum dikaruniai momongan. Selama menikah, korban dan istrinya masih menumpang di rumah mertuanya. Pekerjaan korban adalah berdagang buah.
Yang mengetahui kejadian itu pertama kali adalah Imam Tarmuji (50), bapak korban sendiri. Dini hari itu, Imam keluar rumah karena hendak mengambil air wudlu untuk salat Subuh. Namun, ia mendadak kaget karena melihat sepeda motornya ambruk.
Karena penasaran, ia mendekatinya. Lebih kaget lagi, di atas sepeda motornya itu ada mayat anaknya yang mengantung. Dugaan petugas, saat ditemukan itu, korban meninggal dunia sudah sekitar empat jam sebelumnya.
Sumber:
ARTIKEL TERBARU: