hulubot.com-Hujan lebat mengguyur sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Pemalang, Pekalongan hingga Kabupaten Batang, Jawa Tengah sejak hari Sabtu (1/2) hingga Minggu(2/2), malam ini. Akibatnya, sejumlah jalan di jalur pantai utara (Pantura) barat banjir dan arus lalu lintas macet total.
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Wismo mengatakan, banjir terjadi lantaran Sungai Comal yang meluap. Sehingga, sedikitnya enam kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 0,3-1 meter.
"Tercatat ada enam kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Ulujami, Petarukan, Comal, Ampelgading, Pemalang dan Bodeh. Sebelumnya banjir serupa merendam dua desa di Kecamatan Ulujami yang menyebabkan 3.000 jiwa mengungsi hingga ke Pekalongan," ujar Wismo kepada hulubot.com, Minggu(2/2).
Menurut Wismo, daerah terdampak banjir akibat luapan Sungai Comal seperti Desa Sidokare Kecamatan Ampelgading, Desa Panjunan Kecamatan Petarukan, Desa Mendowo Kecamatan Mojo, serta Desa Kebagusan dan Desa Losari Kecamatan Comal.
"Banjir juga mengakibatkan jalan penghubung Kecamatan Ulujami, Comal dan Bodeh terputus karena terendam banjir dengan ketinggian mencapai 75 centimeter," tegasnya.
Hingga malam ini, tim gabungan yang terdiri dari SAR, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), TNI-Polri dan warga terus melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjabak di dalam desa terdampak banjir.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan dan Batang, banjir juga menerjang puluhan kelurahan di empat kecamatan. Kelurahan yang terendam banjir diantaranya Desa Landungsari, Desa Kuripan (Kecamatan Pekalongan Selatan), Desa Sapuro, Desa Kergon, Desa Sampangan (Kecamatan Pekalongan Timur), Desa Krapyak Lor, Desa Krpayak Kidul, Desa Panjang Wetan ( Kecamatan Pekalongan Utara), Desa Kramat Sari, dan Desa Tirto (Kecamatan Pekalongan Barat).
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Pekalongan, Budiyanto mengatakan, Pemkot telah mengalokasikan anggaran penanganan bencana sebesar Rp 200 juta. "Ada dana sebesar Rp 200 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 untuk penanganan bencana," kata Budiyanto.
Selain itu, kata dia, di tahun 2014 ini Bulog juga telah menyiapkan cadangan beras untuk para korban banjir sebanyak 100 ton dan dana tidak terduga sebesar Rp 4 miliar yang telah disiapkan pemkot.
"Akan tetapi dana tidak terduga tersebut belum digunakan untuk penanganan bencana banjir yang terjadi saat ini. Dana tak terduga itu akan kami gunakan dalam kondisi darurat," ungkapnya.
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Wismo mengatakan, banjir terjadi lantaran Sungai Comal yang meluap. Sehingga, sedikitnya enam kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 0,3-1 meter.
"Tercatat ada enam kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Ulujami, Petarukan, Comal, Ampelgading, Pemalang dan Bodeh. Sebelumnya banjir serupa merendam dua desa di Kecamatan Ulujami yang menyebabkan 3.000 jiwa mengungsi hingga ke Pekalongan," ujar Wismo kepada hulubot.com, Minggu(2/2).
Menurut Wismo, daerah terdampak banjir akibat luapan Sungai Comal seperti Desa Sidokare Kecamatan Ampelgading, Desa Panjunan Kecamatan Petarukan, Desa Mendowo Kecamatan Mojo, serta Desa Kebagusan dan Desa Losari Kecamatan Comal.
"Banjir juga mengakibatkan jalan penghubung Kecamatan Ulujami, Comal dan Bodeh terputus karena terendam banjir dengan ketinggian mencapai 75 centimeter," tegasnya.
Hingga malam ini, tim gabungan yang terdiri dari SAR, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), TNI-Polri dan warga terus melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjabak di dalam desa terdampak banjir.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan dan Batang, banjir juga menerjang puluhan kelurahan di empat kecamatan. Kelurahan yang terendam banjir diantaranya Desa Landungsari, Desa Kuripan (Kecamatan Pekalongan Selatan), Desa Sapuro, Desa Kergon, Desa Sampangan (Kecamatan Pekalongan Timur), Desa Krapyak Lor, Desa Krpayak Kidul, Desa Panjang Wetan ( Kecamatan Pekalongan Utara), Desa Kramat Sari, dan Desa Tirto (Kecamatan Pekalongan Barat).
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Pekalongan, Budiyanto mengatakan, Pemkot telah mengalokasikan anggaran penanganan bencana sebesar Rp 200 juta. "Ada dana sebesar Rp 200 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 untuk penanganan bencana," kata Budiyanto.
Selain itu, kata dia, di tahun 2014 ini Bulog juga telah menyiapkan cadangan beras untuk para korban banjir sebanyak 100 ton dan dana tidak terduga sebesar Rp 4 miliar yang telah disiapkan pemkot.
"Akan tetapi dana tidak terduga tersebut belum digunakan untuk penanganan bencana banjir yang terjadi saat ini. Dana tak terduga itu akan kami gunakan dalam kondisi darurat," ungkapnya.
ARTIKEL TERBARU:
News berita
- Pedagang Keliling ini Babak Belur Setelah Ketahuan Memperkosa Ibu Rumah Tangga
- Beredar Video ARB Capres Golkar,Aziz Syamsuddin dan Duo Zalianty Pelesiran ke Maladewa
- SBY Batal Tampil di Kick Andy,Apakah Faktor Surya Paloh?
- Inilah Daftar Rencana Pertanyaan yang Ditolak oleh Pihak SBY di Acara Kick Andy Show
- Jubir SBY Minta Pertanyaan Soal Anas Ditiadakan, Andy F Noya Tetap Menolak
- Anas Tertawa Dengar SBY Menolak Pertanyaan Kick Andy Tentang Dirinya
- Merasa Tak Mampu Bahagiakan Istrinya,Pria ini Nekat Gantung Diri
- Australia Temukan Puing yang diduga Ekor Pesawat Malasyia Airlines
- Hampir 80 Persen Remaja di Jepang Mulai Masuk Dunia Film Porno
- Inilah Penyebab Penembakan Brigadir Susanto kepada AKBP Pamuji
- Ahok Memilih Diam,Soal Kubu Prabowo yang menyerang Jokowi
- Benarkah Jokowi dan Khofifah Bertemu untuk Bahas Pencapresan?
- Puluhan Ton Ikan Keramba Mati di Danau Maninjau
- AKBP Pamuji Tewas Ditembak Anak Buahnya Sendiri (Brigadir Susanto)
- Nelayan Mengaku sempat melihat Pesawat Jatuh di sekitar Laut Aceh
- Malasyia menuduh Indonesia dan Amerika sengaja Hilangkan Pesawat Malasyia MH370
- Pasangan Suami Istri Asal Bogor Ini Mengaku Tahu dimana Lokasi Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines
- Fakta Baru temukan bahwa Mayat Osama bin Laden ditembaki Ratusan kali setelah meninggal
- Jokowi Nyapres,Tim Advokasi untuk Jakarta Baru Menggugat
- Megawati Ternyata sudah Teken Dokumen Perjanjian dengan Prabowo untuk Capres 2014
- Puan Maharani: Cawapres Jokowi setelah Pemilu Legislatif Selesai
- Bule Australia Dukung Jokowi jadi Presiden RI
- Ruhut Sitompul: Anak Kos Kok Nyapres?
- Ahok: Jokowi Capres,Itulah Sikap Megawati yang Sebenarnya
- Jokowi Ingkari Janjinya saat Kampanye Pilgub DKI Jakarta