Anda biasa tidur dengan lampu dimatikan atau dinyalakan? Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, cobalah untuk tidur dengan lampu mati. Sebab, tidur dengan lampu menyala bisa memicu obesitas , demikian menurut penelitian baru dari
The Institute of Cancer Research, London.Para peneliti mendapati
bahwa indeks massa tubuh, rasio pinggang-pinggul, rasio pinggang-tinggi
badan, dan lingkar pinggang, cenderung meningkat ketika tubuh terpapar
cahaya terang pada malam hari. Pengaruh tersebut masih terasa, meskipun
sudah dilakukan penyesuaian seperti berolahraga, mengasuh anak kecil,
dan mengatur waktu tidur.
Hasil studi ini diperoleh dari analisa data dari Breakthrough
Generations Study yang digelar oleh Breakthrough Breast Cancer. Studi
melibatkan lebih dari 113.000 perempuan di seluruh Inggris, selama 40
tahun. Tujuan penelitiannya sendiri awalnya untuk mencari akar masalah
penyakit kanker payudara.
Obesitas memang diketahui sebagai salah satu faktor risiko kanker
payudara. Dengan mengidentifikasi penyebab yang mendasar, akan diketahui
bagaimana cara perempuan mengelola risiko itu di masa depan.
"Metabolisme dipengaruhi oleh ritme siklus di dalam tubuh yang
berkaitan dengan tidur, bangun, dan paparan cahaya," ungkap Professor
Anthony Swerdlow, Professor bidang Epidemiology di The Institute of
Cancer Research, London.
Menurutnya, peneliti melihat hubungan antara paparan cahaya pada malam hari dan obesitas
. Mereka belum dapat menemukan alasan dari hubungan itu, namun
kontribusi dari responden perempuan yang jumlahnya lebih dari 100.000
tentu tak bisa diabaikan. Maka, penelitian lebih lanjut harus dilakukan.
"Terlalu dini mengatakan bahwa tidur
dalam gelap bisa membantu mencegah obesitas, yang menjadi faktor risiko
untuk kanker payudara, tapi kaitan itu jelas sangat menarik," tegas Dr
Matthew Lam, Senior Research Officer di Breakthrough Breast Cancer.
Hasil penelitian ini diterbitkan di American Journal of Epidemiology .
ARTIKEL TERBARU: