Hulubot.com-Mungkin pria ini adalah ayah dengan anak terbanyak di dunia. Selama 12 tahun ia mendonorkan spermanya pada banyak wanita dan mengetahui bahwa dirinya memiliki 98 anak.Pria bernama Ed Houben ini mengatakan bahwa dirinya sering mendonorkan spermanya pada wanita-wanita lesbian, wanita single hingga pasangan heteroseksual. Ed tahu bahwa hidupnya ini sedikit kompleks dan kontroversial, namun pria ini masih mencatat dan mengingat nama-nama wanita yang menerima donor spermanya, tanpa menikah dengan mereka.
Ed mencatat nama wanita yang pernah menerima donor spermanya | Photo copyright BBC
Suatu hari bila ada anaknya yang mencari siapa sang ayah, Ed masih menyimpan daftar tersebut. Anak terakhirnya bernama Madita, yang mana ibunya adalah seorang perawat. Wanita tersebut putus asa untuk mencari pria yang tepat, jadi dia meminta bantuan Ed Houben untuk memperoleh keturunan lewat donor spermanya.
Ia tahu kehidupannya kontroversial, namun sejauh ini klien tak mempermasalahkan itu.Ed terhubung dengan mereka semua melalui website Spermaspender.de. Kebanyakan kliennya adalah wanita yang sudah putus asa ingin segera memiliki anak. Namun agar perjanjian ini aman dan sehat bagi satu sama lain, Ed harus tahu riwayat kesehatan wanita tersebut terlebih dahulu. Bahwa mereka bebas dari penyakit dan obat terlarang. Dan untuk servisnya ini, Ed tidak menarik biaya sedikitpun. Ia benar-benar mendonorkan sperma yang ia miliki.
Sedihnya, Ed belum emmiliki keluarganya sendiri.Well, mungkin Ed adalah pria yang paling subur di Eropa sejauh ini. Namun dalam dunia percintaan, bunga-bunga asmara yang bersemi dalam hidupnya tak sesubur potensi seksualnya. Di usia 34 tahun ini, Ed belum menikah dan sangat ingin punya istri serta anak-anaknya sendiri.
Begitu beragam karakter kehidupan di dunia ini dengan segala kelebihan dan kekurangan serta hitam dan putih. Ed adalah salah satu dari sekian orang yang memiliki kelebihan dalam menghasilkan keturunan. Mungkin di samping mencari klien lagi, Ed lebih perlu mencari pasangan hidup.
Sumber:
ARTIKEL TERBARU:
