Seorang seniman asal Amerika Serikat yang bernama Ra Paulette
membangun sebuah tempat yang ia namai 'gua katedral' di dalam tebing New
Mexico. Paulette mendirikan sebuah bangunan yang terdiri dari 14
struktur dengan cara 'memahat tebing', sama seperti yang dilakukan oleh
orang-orang dari zaman prasejarah. Tak hanya menggali gua dari bukit
kapur, bagian dalam gua pun ia hiasi dengan ukiran dan pahatan cantik.
Yang menjadikannya luar biasa adalah fakta bahwa Paulette membangun
keseluruhan gua katedral tersebut seorang diri. Paulette hanya
menggunakan alat-alat pertukangan biasa untuk membangun keseluruhan gua
katedral itu. Paulette membutuhkan waktu 25 tahun untuk menyelesaikan
proyek pembuatan gua katedral tersebut.
Yang menakjubkan dari semua itu adalah Ra Paulette merupakan seorang
seniman otodidak. Ia tidak memiliki dasar ilmu arsitektur dan tidak
pernah belajar memahat secara profesional. Paulette hanya berbekal
hasrat dan semangatnya untuk membuat gua katedral tersebut. Sementara
keterampilannya dalam membangun dan menciptakan ukiran diasah sembari
mengerjakan proyek gua katedral.
Photo by Racavedigger.com
Proyek pembuatan gua katedral ini dulunya tidak diketahui banyak
orang. Penduduk di sekitar New Mexico sendiri tak banyak yang tahu. Baru
ketika seorang sineas film mendengar tentang proyek Paulette dan
mengabadikannya dalam sebuah film dokumenter berjudul Cavedigger, gua
katedral itu langsung menarik perhatian dunia. Selain mengantar Paulette
dan gua katedral buatannya menuju popularitas, sineas itu pun diganjar
dengan nominasi Academy Award untuk kategori film dokumenter.
Sekarang 2 dari 14 struktur di Gua Katedral Ra Paulette dijual dengan harga jutaan dolar oleh pialang properti setempat. Paulette sendiri tidak mengambil bagian dari hasil penjualannya. Ia bahkan hanya meminta upah 12 dolar per jam untuk waktu dan energi yang dihabiskannya selama membangun gua katedral itu.
Sekarang 2 dari 14 struktur di Gua Katedral Ra Paulette dijual dengan harga jutaan dolar oleh pialang properti setempat. Paulette sendiri tidak mengambil bagian dari hasil penjualannya. Ia bahkan hanya meminta upah 12 dolar per jam untuk waktu dan energi yang dihabiskannya selama membangun gua katedral itu.
Photo by Racavedigger.com
Ketika ditanya oleh Lee Cowan dari CBS News mengenai sedikitnya
keuntungan finansial yang ia dapatkan dari gua katedral ini, Ra Paulette
hanya tersenyum dan menyatakan kalau ia membuat karya ini bukan untuk
mendapatkan uang. "Proses pembuatannyalah yang aku hargai. Aku
mendapatkan saat-saat terbaik dalam hidupku."
Photo by CBS News
Selanjutnya Paulette mengaku kalau dia sedang membuat mahakarya terakhirnya di sebuah lokasi yang masih dirahasiakan. Ia memperkirakan proyek itu akan selesai dalam waktu 10 tahun. Bila sudah rampung, gua katedral yang masih dalam tahap pengerjaan itu akan menjadi tempat berkumpul masyarakat yang dilengkapi dengan ukiran, lukisan dinding, dan sebuah air terjun kecil beserta kolamnya.
Selanjutnya Paulette mengaku kalau dia sedang membuat mahakarya terakhirnya di sebuah lokasi yang masih dirahasiakan. Ia memperkirakan proyek itu akan selesai dalam waktu 10 tahun. Bila sudah rampung, gua katedral yang masih dalam tahap pengerjaan itu akan menjadi tempat berkumpul masyarakat yang dilengkapi dengan ukiran, lukisan dinding, dan sebuah air terjun kecil beserta kolamnya.
ARTIKEL TERBARU: