Hulubot.com-Pengamat Transportasi dunia penerbangan,Dudi Sudibyo,mengatakan kecelakaan yang menimpa pesawat Malasyia Airlines mirip dengan yang terjadi pada pesawat Adam Air."Artinya,ini benar-benar mirip dengan kecelakaan hilangnya Pesawat Adam Air yang hilang dan kemungkinan jatuh di laut,"Ujarnya saat dihubungi Tempo,Ahad,(9/03/2014).
Namun pesawat yang dioperasikan Adam Air pada 2007 berjenis Boeing 737-400. Sedangkan Malaysia Airlines menggunakan jenis Boeing 777-200. Dudi menuturkan pesawat berbadan lebar ini sudah banyak digunakan maskapai-maskapai di seluruh dunia, termasuk Indonesia. "Boeing 777-200 banyak yang memakai, termasuk Cathay Pacific Airways, Singapore Airlines, dan Garuda Indonesia," kata Dudi.
Ia menjelaskan, Malaysia Airlines sudah mengoperasikan pesawat jenis ini selama satu tahun dan tidak pernah bermasalah sebelumnya. Boeing 777 mampu terbang sejauh 11.500 kilometer nonstop. Harga pesawat jenis ini mencapai US$ 261,5 juta
.
Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 227 penumpang dan 12 awak diduga jatuh di Laut Cina Selatan. Tim penyelamat dari negara-negara yang paling dekat dengan jalur penerbangan itu menjelajahi area tersebut untuk melakukan pencarian.
Media pemerintah Vietnam, mengutip seorang pejabat senior angkatan laut, telah melaporkan bahwa Boeing 777-200ER yang mengarungi penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing telah jatuh di Vietnam selatan. Namun baik Angkatan Laut Vietnam maupun Menteri Transportasi Malaysia kemudian membantah kecelakaan itu.
"Kami melakukan segala upaya untuk menemukan pesawat," kata Menteri Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein kepada wartawan di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur. "Kami mencari informasi yang akurat dari militer Malaysia. Mereka menunggu informasi dari pihak Vietnam."
Kecelakaan pesawat Malaysia Airlines ini, jika benar terjadi, kemungkinan akan menandai insiden paling mematikanyang melibatkan pesawat Boeing jenis 777-200ER sejak mengudara 19 tahun lalu. Pesawat yang hilang tanpa memberikan sinyal bahaya mengingatkan pada jatuhnya Air France ke Samudra Atlantik Selatan pada 1 Juni 2009. Kecelakaan ini menewaskan 228 orang. Pesawat ini menghilang selama berjam-jam sebelum puing-puingnya ditemukan.
ARTIKEL TERBARU: