Risma menyatakan rakor penting digelar sebagai ajang silaturahmi Forpimda Surabaya karena pada saat pelaksanaan pemilu 2014 nanti, mereka akan bersama-sama berada di lapangan untuk bekerja sama.
"Rakor ini juga penting untuk memberikan penjelasan kepada semua pemangku kepentingan tentang pola-pola penanganan yang perlu dilakukan apabila terjadi sesuatu dalam pelaksanaan Pemilu mendatang," kata seperti dilansir Republika.co.id.
Dia menambahkan para camat dan lurah nantinya tidak menutup kemungkinan akan menghadapi tugas agak berat di lapangan. Karena mereka harus menampung laporan semua masalah yang terjadi dalam pelaksanaan pemilu.
"Jadi, apa Anda semua siap tidak tidur?" tanya perempuan kader PDI Perjuangan itu.
Para camat dan lurah yang hadir pun menjawab serentak."Siaaaap!"
Namun, Risma sangat berharap tidak terjadi apa-apa selama pemilu sehingga Kota Surabaya tetap aman, kondusif seperti pelaksanaan pemilu sebelumnya.
"Mari kita jaga kebersamaan," ujarnya.
Pengamanan pemilu di Surabaya akan melibatkan personel Linmas yang ditugaskan membantu pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Risma mengingatkan mereka bahwa tugas pengamanan adalah tugas mulia karena proses pemilu akan membuat bangsa menjadi lebih baik.
"Jika bertugas dengan baik, Anda semua akan mendapat tiket yaitu tiket ke surga," tukasnya.
Kepala Polrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta mengatakan baik pemilu legislatif, pemilihan Presiden dan pemilihan kepala daerah memiliki potensi terjadi pelanggaran.
"Baik itu pelanggaran kode etik (penyelenggara pemilu), pelanggaran administrasi, sengketa pemilu, tindak pidana pemilu hingga perselisihan hasil Pilkada, ujarnya.
Dia berharap semua komponen masyarakat bisa bekerjasama menyukseskan pemilu.
ARTIKEL TERBARU:
