Kata Siapa Facebook Kiamat?


Walau Facebook konon mulai ditinggalkan penggemar muda, namun jejaring sosial Facebook yang eksis selama 10 tahun masih mampu membukukan keuntungan hingga USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp 18,31 triliun pada tahun 2013. Rilis keuntungan itu menggoyahkan banyak isu santer yang memprediksi waktu kiamat 'mainan' yang ditemukan Mark Zuckerberg itu.
Jumlah penggunan FB kini mencapai 1,2 miliar menguatkannya sebagai media sosial terkuat di bumi. Jika dibuat negara baru, maka negara Facebook akan menjadi negara kedua dengan populasi terbanyak di dunia setelah Cina.

Dibantu Chief of Operating Officer (COO) hebat seperti Sheryl Sandberg, facebook mampu meraup untung besar dari pendapatan iklan yang mencapai USD 2,34 miliar (Rp 28,5 triliun). Pendapatan iklan itu meningkat hinhha 76 persen dibanding tahun 2012.
"Facebook menutup tahun 2013 dengan pencapaiannya yang sangat memuaskan," ujar Mark Zuckerberd, pendiri dan CEO Facebook seperti dikutip V3.

Sheryl Sandberg sempat bertemu dengan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss pada 22-25 Januari 2014. Tangan kanan Zuckerberg itu meminta pandangan Gita mengenai proses politik dan sosial di Indonesia yang relevan dengan masa depan dunia maya.

"Indonesia merupakan negara yang menyenangkan bagi Facebook. Kami ingin mendalami peraturan nasional menyangkut definisi layanan publik dan delokalisasi dalam kerangka pengelolaan dunia maya di Indonesia," ujar Sheryl.

Dalam pertemuan itu, Sheryl mengupas penyelenggaraan sistem elektronik untuk layanan publik, seperti Facebook, Google, dan Yahoo, yang menempatkan pusat datanya di Indonesia.
Menurut Sheryl, aturan yang diberlakukan Indonesia perlu ditata guna mendorong peran positif kemajuan dunia maya bagi kepentingan masyarakat dan memperkokoh pertumbuhan internet di dalam negeri.

Sebab, kata dia, hingga saat ini walaupun dengan bandwith terbatas, pengguna Facebook di Indonesia mencapai 65 juta orang dan terus bertambah setiap tahun. Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar keempat di dunia.

Menanggapi hal tersebut Gita menjelaskan kebijakan penempatan pusat data di Indonesia dikelola Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).
"Wilayah tugas Kementerian Perdagangan lebih kepada pengelolaan e-trading dan isu-isu lain di dalam cakupan perdagangan jasa yang akan segera diatur dalam RUU Perdagangan yang akan segera lahir," kata Gita.

ARTIKEL TERBARU:

Share :

Komentar Facebook: